Posts

Showing posts from April, 2017

Belenggu Hasrat

Dunia seperti membelah kita Antara kau dan aku Kemudian kita Seperti berada di reruntuhan asa Seperti berada di dunia berbeda Perbedaan kita bukan lagi dambaan Bukan lagi mendamba kebersamaan Tak lagi satu tuju tidak pula satu arah Mengapa batasan memberi jarak atas perasaan? Mengapa tak kau patahkan saja sayap ini? Sampai aku tak lagi terbang dengan pujamu Hingga aku hidup terbangun tanpa angan Sampai nanti ketemui sesiapapun Pemuja yang serupa denganmu Sungguh hasrat ini terbelenggu Karena ku hanya inginkanmu itu saja

Kekasih Sahabatku

Ketika kamu singgahi hatinya Kamu juga selami dunianya Aku mengira itu sementara Ketika kamu datangi ia Aku mengira itu bukan dia Ia yang kamu singgahi Adalah sahabatmu sendiri Kupikir pelarian hati Ternyata ia tambatan hati Ia yang selama ini kau kasihi Adalah Ia sahabatku kini Lalu hati ini tertatih Sedih juga letih  Melihatnya bersamamu kasih

Dia Seorang

Ada yang sengaja mengetuk Telinga ini dengar Jiwa ini rasakan Belum dibuka pintu itu telah terbuka Ia masuk perlahan merasuki fikiran Wajahnya selalu berhasil ku tempatkan di memori Tempat ini sudah baik untuknya Tempat ini telah rapi untuknya Tempat ini hampir usang bertahun-tahun Hanya untuk menunggunya Tempat ini sebagai isyarat Atas persinggahan terakhirnya Tempat ini harus terus kujaga Agar tiada lagi yang bisa menempati Menggantikan tahtanya disini Bahwa hanya dia yg mampu Menyentuh bagian terdalam diri Inilah suatu pembuktian Betapa cinta mencintai cinta