Friendshit
Lagi-lagi saya berkutat
dengan kumpulan aksara-aksara ini. Namun kali ini saya akan membahas arti dari
persahabatan... saya merasa hampir setengah umur hidup saya habiskan waktu
bersama mereka sahabat yang telah menjadikan saya semakin belajar dan
mempelajari apa artinya kebersamaan, kehangatan, tanggungjawab, kepercayaan dan
masih banyak hal yang dapat saya sebutkan but it’ll waste the time so much..
Sebagian dari
mereka yang tidak mempercayai persahabatan mengatakan kepada saya tentang
komitmen-komitmen persahabatan yang mereka yakini bahwa "tak akan ada
komitmen di dalam persahabatan” karena beberapa dari mereka hanya mengerti
bahwa seorang sahabat ketika memiliki pasangan (seseorang yang spesial) ia akan melupakan sahabatnya. Namun
lagi-lagi teori itu terbantahkan. Bahwa menurut saya persahabatan punya ruang
sendiri di hati mereka masing-masing. Ruang yang tak bisa terbayar, ruang yang
sangat prinsipil, ruang yang menurut saya jauh berbeda dengan ruang hati untuk
mereka yang menempatkan dirinya sebagai seorang pasangannya.... sangaaat jauh berbeda..
Mungkin mereka benar bahwa ketika
seorang sahabat sedang putus cinta mereka pun akan berbalik mengunjungi kita
dan lagi-lagi mereka membutuhkan kita. Yah ! I got it! That’s why I say very
diffrent between frienship room and someone special room. Karena di dalam lubuk
hati mereka para sahabat akan selalu membutuhkan kita bagaimana pun keadaan dia
baik memiliki pasangan atau tidak memiliki mereka akan selalu membutuhkan
sahabatnya. Lagi-lagi itu semua membuktikan bahwa persahabatan sangat berperan
penting terhadap eksistensi manusia.
Lalu sebagian
lain dari mereka yang mengatakan persahabatan adalah bullshit berpendapat lain
dan terus mematahkan teori-teori mereka yang mempercayai persahabatan. Mereka
yang tidak percaya persahabatan mengatakan bahwa “tidak ada persahabatan
murni dalam 2 gender yang berbeda”. Namun lagi-lagi pengalaman saya
membuktikan dan membantah terhadap mereka yang berpendapat seperti itu. Bagi
saya persahabatan wanita dan pria yang murni adalah real. Karena pengalaman
pribadi saya membuktikan bahwa setiap pemikiran mereka yang memiliki gender
yang berbeda tidak bisa atau mungkin tak mampu melakukan hal yang mengarah
kepada perasaan cinta terhadap lawan jenis. Bila saya boleh berpendapat tentang
persahabatan berbeda gender saya akan berpendapat bahwa mereka tak sampai hati
untuk berterus terang tentang perasaan cinta terhadap seseorang yang spesial (sahabatnya). Karena mereka yang di darahnya mengalir kental persahabatan akan berprinsip
bahwa mereka tak akan merusak pershabatannya hanya karena cintanya. Biar mereka
rasakan sendiri nikmatnya bertepuk sebelah tangan atau malah merusak leburkan
semua pondasi-pondasi persahabatan yang mereka berhasil bangun hingga keabadian
hidup mereka dalam bersahabat. Yap ! bertahun-tahun mereka membutuhkan waktu
untuk saling megenal dan memahami sahabatnya maka dengan satu ketukan hati yang
berbeda rasa mereka memporak-porandakannya. Yang saya amati selama ini dan
kalau boleh saya berpendapat lagi bahwa mereka tak biasa jika menjadikan
status persahabatannya menjadi status yang berbeda rasa, yaa bisa dibilang
mereka merasa bertahun-tahun sahabatan mereka mati rasa dengan perasaan jatuh
cinta terhadap sahabatnya sendiri. Tak ada rasa apapun kecuali saling mengasihi
sesama ketika sedang bersahabat.
Lalu sebagian lainnya yang benci ikatan
persahabatan dan lebih memilih to be unsociality person mengatakan “gue
lebih baik sendiri atau memiliki satu orang yang buat gue selalu bahagia
daripada harus ribet-ribet makan hati sama persahabatan yang gak pernah
menghargai gue”. Mendengar statement itu rasanya saya ingin tertawa keras
di telinganya sambil berkata “woy ! kocak lu !”. hey sobat situ aja ga
pernah dibikin bahagia ama pacarnya, makan hati terus, ga pernah dihargai
keberadaan situ. Gitukan yang mau situ buktikan ke saya??. Oh god, please forgive me,
I just laugh for them whoever never seen the truth and kind of friendship.
Lalu ada pendapat lain lagi dari mereka
yang tak butuh ikatan persahabatan yang sampai ke telinga saya. Begini katanya “gue
mah males main dikeramaian suka gimana gituh gue, kadang gue baper sih, ngambek
gajelas gitu. Malah bisa dibilang gue benci banget dibully dijaili
ditertawakan”. Nah untuk jawab statement tersebut biar saya kasih tips yang
mujarab yaa supaya kalian ga makan hati lagi karena segala penyakit itu bila
ditimbun di dalam hati akan jadi penyakit hati yang akibatnya bisa merusak
banyak hal.
Inilah beberapa tips dari saya :
1.
Jangan
bawa hati ketika kamu sedang meet up dengan sahabatmu.
2.
Semua
panca indera kalo bisa dimatifungsikan supaya ga sampai rasa apa-apa.
3.
Dibawa
enjoy aja ketika temen mu ngomong apa. Toh dalam persahabatan saya rasa ga ada
yang serius. kecuali ketika dalam persahabatanmu sedang membicarakan hal-hal
yang besifat visioner dan misioner.
4.
Positif
thinking terus. Gausah kebanyakan mikir “temen kalo gada gue pasti ngomongin
gue deh” karena menurut saya itu hal yang lmra dan tidak ada yang patut
disalahkan.
5.
Jangan
bawa otak. “Kalo lu mau main lo tinggalin otak lo di rumah. Karena persahabatan
ga perlu juga banyak-banyak logika dan teori. Nanti lo mikir mulu lagi, kalo
udah mikir mulu timbul deh baper”.
Nah, itu udah ga
sehat banget deh dalam persahabatan kalau kalian udah terlibat cinlok, baper,
sakit hati, makan hati. Ya siapa suruh makan hati.. persahabatan yang pake hati ga perlu makan hati, persahabatan yang pake logika ga perlu banyak teori. So
I think you can apply the tips from me lol. Mungkin bagi mereka yang tak
mempercayai persahabatan ada benarnya juga tentang isi statement yang berhasil
mereka lontarkan. But I wish it wasn’t so guys !
Karena benar
pepatah mengatakan bahwa “satu musuh sangat cukup tapi seribu teman tak akan
cukup” maka dari itu marilah
bersahabat yang sehat, karena persahabatan yang sehat tak akan menimbulkan
permusuhan. Gada salahnya juga kalau kalian bersahabat apalagi menjalin silaturahmi
yang baik dan melupakan serta memaafkan apa yang kamu benci terhadap persahabatan.
Kamu tidak akan menyesal bersahabat. Karena sekalipun kamu menyesal lebih baik
begitu, daripada menyesal tak pernah melakukannya sama sekali.
Nah begitulah
kurang lebihnya saya buktikan apa yang saya amati beberapa tahun belakangan ini
sejak saya meninggalkan masa jaya putih biru dan putih abu-abu, saya merasa ada
pertanyaan yang mengganjal di fikiran saya saat itu tentang Apakah yang akan
saya pertahankan ketika saya sudah beranjak dewasa selain ilmu?. Maka
terjawab sudah yang harus saya pertahankan saat ini adalah memiliki sahabat
yang jauh tak ternilai harganya berhak saya pertahankan dengan sebaik mungkin.
So, I treat them !
Friendshit, yaa
I call it all so !. Friend or bullshit both of them can be combined into a
beautiful whole if you can keep up. That’s the conclusion. Really conclusion
lol.
Comments
Post a Comment
https://nurisalmiah.blogspot.co.id/?m=1