Tertegun





Mata mana yang tak tertawan
Melihat simpul senyummu
Mataku terbelalak
Fokusku terpecah duniaku teralih

Hati mana yang tak terbuai
Melihat tingkah lakumu
Caramu memandang Rabb mu
Mati berdiri aku dibuatmu

Lisan mana yang tak membisu
Saat teguran itu sampai di telingaku
Jantungku berdegup
Mati suri aku menyaksikan indah parasmu..

Rasa mana lagi hendak berdusta
Bila memandang dan mendengar
Aku hampir meninggal dunia
Langit dan bumi keduanya sama bagiku
Karena berada sejauh empat hasta darimu saja
Aku merasa melayang mengudara

Wahai Rabbku…
Aku sangat mengaguminya..
Maka dengan syair ini sampaikanlah..
Kepada Ia yang terindukan…






Comments

Bimbang

Bimbang

Detak Detik Kecewa

Between Crowded and Silence