Ethis ga sih??
Ethis ga sih??
Tata krama ada dan terjadi karena seseorang tersebut terbiasa sejak kecil menanamkan norma-norma kehidupan, jadi ga sampe kelewat batas kalo ngelakuin hal-hal diluar nalar. Membayangkan betapa banyak hal-hal ga ethis terjadi di dunia ini, cukup membuat gue gerah dan capek hidup seperti ini.
Sumpah kalo kamu orang yang cukup menghargai betapa berharganya dirimu. Kamu cukup jangan lakuin hal-hal ini:
1. Bertanya pencapaian orang
2. Bertanya gaji
3. Bertanya hal-hal pribadi
4. Bertanya hal-hal sensitif
5. Bertanya harga barang yang dikenakan orang lain
6. Menceritakan hal-hal yang gaperlu diceritakan seperti pamer, dll.
Oke, biar saya jelaskan disini.
Kalau emang kamu sepenasaran itu.. kamu sebenernya bisa menunggu sampai mereka sendiri yang dengan nyamannya bercerita tentang itu. Tanpa harus kamu korek-korek sedalam itu. Karena seriously, itu ga nyaman banget. Buat gue yang udah berpengalaman banget ditanya hal-hal tersebut itu sangat ga ethis. Karena selain bisa menggiring opini orang yang mendengar, itu juga bisa jadi boomerang buat kita yang menjadi narasumber kala itu.
Ga hanya itu di point 6 kenapa hal itu sama sekali gaboleh kamu ceritain langsung. Kurang lebihnya sama persis. Bisa jadi boomerang bagi diri sendiri dan bisa jadi opini liar buat orang-orang yang mendengar.
Ingat semua orang bisa menilai. Seberapa berharganya kamu yang nantinya malah dinilai ga berharga di mata orang lain.
Nilai baik atau buruk itu semua tergantung dari perilaku sehari-harimu.
Cukup diam dan tunggu, cukup respond baik bila ia bercerita, cukup memberi saran jika ia membutuhkan, cukup memberi feedback jika ia sudah sebanyak itu bercerita tentang kehidupannya. Ga sampe kamu korek-korek kehidupannya itu cara yang lebih berkelas.
Karena, nyaman dan ga nyamannya orang di dekat kamu itu bakal terlihat ketika mereka sudah memberi jarak. Jadi kalau kamu sudah berjarak dengan orang lain coba kamu fikir-fikir dah hati-hati lagi dalam bertindak. Bisa jadi itu teguran halus supaya kamu sadari itu sedini mungkin.
Okay guys, sekian penjabaran gue tadi. Kalau ada kata-kata yang memungkinkan menyinggung hati mohon dibukakan pintu maaf. Terima kasih sudah membaca dengan seksama. Sampai jumpa di cerita-ceritaku berikutnya yaa.!
Sumpah kalo kamu orang yang cukup menghargai betapa berharganya dirimu. Kamu cukup jangan lakuin hal-hal ini:
1. Bertanya pencapaian orang
2. Bertanya gaji
3. Bertanya hal-hal pribadi
4. Bertanya hal-hal sensitif
5. Bertanya harga barang yang dikenakan orang lain
6. Menceritakan hal-hal yang gaperlu diceritakan seperti pamer, dll.
Oke, biar saya jelaskan disini.
Kalau emang kamu sepenasaran itu.. kamu sebenernya bisa menunggu sampai mereka sendiri yang dengan nyamannya bercerita tentang itu. Tanpa harus kamu korek-korek sedalam itu. Karena seriously, itu ga nyaman banget. Buat gue yang udah berpengalaman banget ditanya hal-hal tersebut itu sangat ga ethis. Karena selain bisa menggiring opini orang yang mendengar, itu juga bisa jadi boomerang buat kita yang menjadi narasumber kala itu.
Ga hanya itu di point 6 kenapa hal itu sama sekali gaboleh kamu ceritain langsung. Kurang lebihnya sama persis. Bisa jadi boomerang bagi diri sendiri dan bisa jadi opini liar buat orang-orang yang mendengar.
Ingat semua orang bisa menilai. Seberapa berharganya kamu yang nantinya malah dinilai ga berharga di mata orang lain.
Nilai baik atau buruk itu semua tergantung dari perilaku sehari-harimu.
Cukup diam dan tunggu, cukup respond baik bila ia bercerita, cukup memberi saran jika ia membutuhkan, cukup memberi feedback jika ia sudah sebanyak itu bercerita tentang kehidupannya. Ga sampe kamu korek-korek kehidupannya itu cara yang lebih berkelas.
Karena, nyaman dan ga nyamannya orang di dekat kamu itu bakal terlihat ketika mereka sudah memberi jarak. Jadi kalau kamu sudah berjarak dengan orang lain coba kamu fikir-fikir dah hati-hati lagi dalam bertindak. Bisa jadi itu teguran halus supaya kamu sadari itu sedini mungkin.
Okay guys, sekian penjabaran gue tadi. Kalau ada kata-kata yang memungkinkan menyinggung hati mohon dibukakan pintu maaf. Terima kasih sudah membaca dengan seksama. Sampai jumpa di cerita-ceritaku berikutnya yaa.!
Comments
Post a Comment
https://nurisalmiah.blogspot.co.id/?m=1